Minggu, 20 Maret 2011

TAK PERNAH LIHAT SEBAB AKIBAT

Nasib seperti menjadi suatu adat yang tak bisa dirubah bahwasanya klo orang yang lebih tua tak pernah salah yang selalu benar ..pasal satu ORANG YANG LEBIH TUA TAK PERNAH SALAH pasal 2 KEMBALI KE PASAL SATU…
Ketika ada permasalah yang disalahkan pertama adalah orang yang lebih muda kena duluan dan orang yang menyalahkan pastinya orang yang lebih tua. Mereka terkadang tak mau mendengar atau mengetahui sebab akibat mengapa masalah itu timbul. Bukan mencari solusi adar masalah itu terselesakan akan tetapi egoismnya muncul pertama dengan marah-marah tak tentu arah.
Kena marah, kena tuduhan yang tak pernah bener yang dilakukan selalu menghampiriku. Kenapa aku tak pernah bener? Apakah aku hidup selalu di penuhi kesalahan, ataukah aku lahir ke Dunia ini sudah kesalahan? Tapi tidak mungkin kayaknya, karena Tuhan Alloh melehirkan kita kedunia lewat rahim sang Hawa merupakan qodo’ yang di amanatkan oleh kedua orang tua yang untuk di didik agar mengengenal Sang Penciptanya dulu hingga hidup hingga sekarang ini.
Akan tetapi jarang meraka yang diamanatkan bisa melaksanakan amanat itu dengan sebaik2nya tatkala orang yang di beri amanat oleh Pemberi amanat diberikan amanat yang ada kekurangan untuk menguji tingkat ketulusan untuk menjaga dan melestarikan amanat itu. Meraka mengeluh, menggerutu, kenapa aku di berikan amanat yang kurang kenapa tidak seperti yang lain diberikan suatu amanat yang sukup baik bahkan yang terbaik menerutu orang yang memandang. Padahal jika benar2 cita-cita itu dikabulkan belum tentu bisa menjaga amanat tersebut.
Terkadang mereka juga jarang menyadari behwa kekurangan itu juga turunan dari kedua orang tuanya sendiri. Kalau tidak salah “watak watek iku iso nurut marang wong tuwo loro”. Sebagai anak akan berbuat serba salah, salah tingkat, salah berbuat, salah sikap. Kemana harus mengadu? Apap lagi ketika kita sudah berumur hamper 24 tahun. Tuntutan harus bisa kerja tetap yang punya hasil. Melihar tentangga umur seumuranku sudah kerja n punya tabungan tuk persiapan nikah nantnya iri dengki Ke orang lainkah? Orang lain paling hanya bisa mengeluarkan “aku ikut prihatin atas kondimu” bukan memberikan bantuan minimal dorongan atau masukan berupa solusi pemeceahan masalah. Yang jelas pengaduan hanya kepada Alloh SWT. Tapi keyakinan itulah yang perlu ditanam dalam-dalam hati.
Semoga Alloh mengerti akan makhluh yang hina ini akan keluh kesah dan kebutuhan yang ia inginkan selama ini, setiap watu, kapan saja, dan dimana saja

1 komentar:

iin_nice mengatakan...

semua butuh proses,g semua usaha langsung terlihat hasilnya.
terus berjuang,...demi masa depan!
ingat,...ada seseorang yang menunggu keberhasilan pean dan ingin meraih keberhasilan-keberhasilan lain bersama pean!

KP2T di MAN 1 Tulungagung

KP2T di MAN 1 Tulungagung
Prestasi Adik adik Pramaster Kalita